Kecerdasan tidak hanya berarti IQ tinggi. Tetapi arti kecerdasan meliputi beberapa dimensi yang disebut dengan Multiple Intellegences, yang harus dikembangkan sejak balita, baik melalui proses pendidikan, proses belajar atau stimulasi lainnya.
Semula konsep kecerdasan mempunyai arti, sebagai kemampuan untuk menangkap situasi baru serta kemampuan untuk belajar dari pengalaman masa lalu seseorang, dan ini kemudian didukung dengan penelitian bahwa dengan hasil test IQ tinggi, maka akan sukses secara akademik. Dari sini kemudian disimpulkan bahwa test IQ hanya mengukur bakat akademik, sementara kecerdasan sejati mencakup berbagai keterampilan yang jauh lebih luas.
Jadi, bedakan antara PINTAR dan CERDAS… ? kenapa demikian, supaya anda tidak berhenti dengan menjadi pintar saja, akan tetapi melangkah lebih jauh lagi, yaitu menjadi cerdas. Lantas apa bedanya PINTAR dengan CERDAS.
PINTAR adalah kemampuan berfikir atau kemampan memecahkan masalah dengan menggunakan intelektual yang di miliki. Sedangkan CERDAS adalah kemampuan individu untuk memahami secara cepat, esensi suatu keadaan baru yang di hadapinya, sehingga mampu secara cepat menyesuaikan diri dengan keadaan baru tersebut.
Kepintaran memiliki batas, contohnya adalah nilai, yang lebih banyak di hubungkan dengan lingkup akademis, seperti kalau IPK tinggi berarti pintar, kalau IPK rendah berarti bodoh. Nah, itulah bentuk keterbatasan dari kepintaran. Sedangkan kecerdasan bisa saja tanpa batas, karena berhubungan dengan penemuan nilai yang lebih banyak dan dihubungkan dengan makna kehidupan. Istilah menemukan bisa kapan saja, dimana saja, dan apa saja. Nah, itulah yang di maksud kecerdasan tanpa batas. Bisa saja anda menjadi cerdas tanpa batas, artinya ukuran-ukuran yang selama ini menjadi batasan kecerdasan, tidak lantas membuat kamu berhenti menjadi cerdas.
Ukuran yang menyatakan bahwa kecerdasan hanya berarti IQ tinggi, sudah dibuktikan tidak tepat, dengan munculnya kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual dan lain sebagainya, sehingga kita menjadi cerdas, tanpa di batasi oleh kategori tertentu dari kecerdasan itu sendiri. Kita bisa cerdas sesuai keinginan kita sendiri.
Cerdas tanpa batas bukan menyalahi aturan. Cerdas tanpa batas, bukan berarti hanya belajar secara formal, akan tetapi menjadikan semua yang kita lihat, kita dengar & kita alami, dapat dibayangkan sebagai sumber belajar yang sesungguhnya. Cerdas tanpa batas bukan semau gue. Anda bisa menemukan kebenaran di balik sebuah kejadian, tetapi tidak menjadikan anda merasa benar sendiri. Karena ketika anda merasa benar atau paling benar maka itulah kesalahan besar anda, dan anda sebenarnya tidak cerdas malahan bodoh. Cerdas tanpa batas berarti, menjadikan hidup bermanfaat dan membuat anda tidak hanya memikirkan pada apa yang di miliki, melainkan memahami apa yang di butuhkan orang lain, sehingga kehidupan anda adalah bagian dari perbaikan kualitas hidup orang lain. Cerdas tanpa batas berarti melihat setiap kejadian dalam hidup ini sebagai bagian dari ”proses menuju…” dan bukan ”akhir dari….”.
Kalau kita perhatikan, bagaimana kupu-kupu melalui proses metamorfosis maka kita dapat mengambil pelajaran, bahwa kupu-kupu bukan berasal dari kupu-kupu kecil, melainkan dari kepompong, dan kepompong bukan berasal dari kepompong kecil, tapi dari ulat. Sekarang gunakan kecerdasan anda untuk menghubungkannya dengan kehidupan anda sendiri. Ibarat metamorfosis, maka setiap tahapan dalam kehidupan ini, adalah tangga menuju sukses yang di cita-citakan, sehingga setiap langkah baru berarti telah melampaui tangga lama, dan tidak perlu memulainya dari tangga pertama, untuk memulai langkah berikutnya.
Cerdas tanpa batas berarti memiliki kemampuan membedakan ’akhir’ dan ’batas’. Nilai hasil belajar bukanlah sebuah akhir, melainkan batas. Masalah yang di hadapi bukanlah akhir, melainkan batas; batasan untuk berubah. Sukses yang anda peroleh bukanlah akhir, melainkan batas. Bahkan kalau anda yakin, bahwa kematianpun bukanlah AKHIR dari segalanya, melainkanBATAS, karena setelah itu anda akan mengalami alam baru yang merefleksikan semua yang telah anda perbuat dalam kehidupan ini. Jadi, saat ini pilihannya ada pada diri anda sendiri. Selamat menjadi diri sendiri dan menempuh perjalanan menuju sukses, sambil bersiap-siap menghadapi kegagalan.
[tatasutabri/300610/sentra.edukasi.anak.bangsa]
I Like it
BalasHapus