Tampilkan postingan dengan label antariksa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label antariksa. Tampilkan semua postingan

penemuan baru tentang black hole


Posisi SN 1979C Di galaksi Bima Sakti

Teleskop Chandra milik NASA menemukan bukti bahwa ada lubang hitam (black hole) di kawasan jagat raya kita. Dari bukti yang didapat, diperkirakan lubang hitam tersebut baru berusia 30 tahun.

NASA menyatakan, penemuan ini memberi secercah harapan untuk mengetahui bagaimana sebuah bintang raksasa meledak dan meninggalkan lubang hitam di sejumlah galaksi, termasuk di Bimasakti.

Lubang hitam berusia 30 tahun yang diberi nama SN 1979C itu berjarak sekitar 50 juta tahun cahaya dari Bumi. “Jika interpretasi kami tepat, ini merupakan contoh kelahiran lubang hitam paling dekat yang pernah diamati,” kata Daniel Patnaude, astronom dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics yang mengetuai penelitian.

Seperti dikutip dari TG Daily, 17 November 2010, data dari berbagai sumber menyatakan bahwa ada sumber sinar X terang yang stabil sejak 1995 sampai 2007. Kesimpulan NASA, sumber itu merupakan lubang hitam yang sedang memakan material yang ia hisap ke dalamnya.

Tim peneliti yakin bahwa SN 1979C, yang pertamakali ditemukan oleh para astronom amatir pada tahun 1979 lalu, terbentuk saat sebuah bintang yang berukuran 20 kali lebih besar dari matahari hancur.

“Meski demikian, sangat sulit untuk mendeteksi kelahiran lubang hitam seperti ini karena membutuhkan pengamatan sinar X selama beberapa dekade,” ucap Abraham Loeb, peneliti lain dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics.

Walaupun NASA mengenali objek ini sebagai lubang hitam, ada kemungkinan pula bahwa objek yang memancarkan sinar X tersebut merupakan bintang neutron muda yang berputar sangat cepat dengan angin kencang yang terdiri dari partikel energi tinggi.

Jika benar demikian, maka ini akan menjadikan SN 1979C sebagai contoh ‘angin pulsar nebula’ yang paling muda dan paling terang serta bintang neutron termuda yang pernah diketahui.

►►►Black Hole Kanibal◄◄◄

Dulu para peneliti mengatakan adalah mustahil sebuah lubang hitam bisa melahap lubang hitam lainnya di antariksa. Namun, kini teka-teki itu terjawab sudah. Baru-baru ini para peneliti menganalisa lubang hitam kanibal, yang bisa memakan lubang hitam lainnya yang berukuran lebih kecil.

“Saat dua lubang hitam bertabrakan, pada skenario astrofisika sebenarnya, mereka memiliki ukuran yang tidak sama,” kata Carlos Lousto, peneliti Center for Computational Relativity and Gravitation, Rochester Institute of Technology, kepada Discovery News.


Bahkan para peneliti berhasil membuat simulasi kondisi yang sangat ekstrim, ketika sebuah lubang hitam besar yang berukuran masif, memangsa lubang hitam lain yang berukuran ratusan kali lebih kecil darinya.

Sebelumnya, para peneliti hanya berhasil menganalisa lubang hitam yang dapat melahap lubang hitam lain yang memiliki massa yang 10 kali lipat lebih kecil. “Pada beberapa bulan ke depan, saya pikir kami akan bisa menghadirkan solusi lebih besar, dengan perbandingan massa dua lubang hitam 1000:1,” kata Lousto.

Bagaimanapun, kata Lousto, ini merupakan masalah yang rumit. Sebab analisa seperti ini musti dilakukan oleh sebuah superkomputer. “Kami memerlukan resource superkomputer yang sangat besar.”

Untuk analisa yang paling mutakhir saja, Lousto dan kawan-kawannya menggunakan superkomputer di Texas Advanced Computing Center yang menggunakan 70 ribu unit prosesor. Simulasi itupun baru bisa diselesaikan setelah hampir 3 bulan.

Menurut rekan peneliti Lousto, Yosef Zlochower, simulasi lubang hitam kanibal ini bisa dibilang sangat penting, karena ini bisa menjembatani kesenjangan dua pendekatan riset yang sangat berbeda.

Yang pertama yang mulai melakukan pendekatan tubrukan dua lubang hitam yang berukuran sama, yang kedua, yang melakukan pendekatan tabrakan antara dua lubang hitam yang berukuran 1000:1. Hasil penelitian Lousto dan Zlochower telah didaftarkan untuk dipublikasikan pada journal Physical Review Letters.

Peristiwa saling memangsanya dua lubang hitam, bisa dideteksi dari gelombang gravitasi yang sangat intens. AS memiliki dua instrumen yang berusaha mendeteksi gelombang gravitasi tersebut, yakni melalui Laser Interferometer Gravitational Wave Observatory (LIGO) yang berbasis di bumi, serta Laser Interferometer Space Antenne (LISA) yang dijalankan oleh NASA.

Lubang Hitam (Black Hole) dan Bagaimana Lubang Hitam Terbentuk?


Kita sering mendengar istilah lubang hitam (black hole). Apa sebenarnya lubang hitam itu dan bagaimana ia bisa terbentuk?. Lubang hitam (black hole) adalah sebuah pemusatan massa yang cukup besar sehingga menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar. Gaya gravitasi yang sangat besar ini mencegah apa pun lolos darinya kecuali melalui perilaku terowongan kuantum. Medan gravitasi begitu kuat sehingga kecepatan lepas di dekatnya mendekati kecepatan cahaya.

Tak ada sesuatu, termasuk radiasi elektromagnetik yang dapat lolos dari gravitasinya, bahkan cahaya hanya dapat masuk tetapi tidak dapat keluar atau melewatinya, dari sini diperoleh kata “hitam”. Istilah “lubang hitam” telah tersebar luas, meskipun ia tidak menunjuk ke sebuah lubang dalam arti biasa, tetapi merupakan sebuah wilayah di angkasa di mana semua tidak dapat kembali. Secara teoritis, lubang hitam dapat memliki ukuran apa pun, dari mikroskopik sampai ke ukuran alam raya yang dapat diamati.





Lubang hitam muncul ketika sebuah bintang yang besar dan padat (masif, berukuran 8-100 kali massa matahari) di sebuah supernova meredup dan mati dengan membakar seluruh tenaga nuklirnya. Gaya gravitasi menarik berat maha besar dari lapisan-lapisan luar bintang itu untuk ikut meluruh ke arah inti.

‘Permukaan’ dari sebuah lubang hitam disebut dengan sebuah event horizon. Hancurnya gaya gravitasi menjadikan hampir seluruh cahaya tidak dapat melepaskan diri dan tidak ada satu pun informasi dari permukaan itu yang berhasil lolos.

Sama halnya dengan figur kartun Cheshire Cat yang muncul lalu menghilang dalam gelap dengan hanya meninggalkan senyumnya, sebuah lubang hitam mewakili bahan-bahan yang hanya meninggalkan gravitasinya saja.



Ilustrasi lubang hitam di depan Magellanic Cloud

Sebagian kalangan berpikir banyak lubang hitam kecil terbentuk di awal mula pembentukan jagat raya, Big Bang. Kemungkinan galaksi kita juga memiliki berlimpah lubang hitam mini.

Pada prinsipnya, lubang hitam memiliki massa yang berbeda-beda. Lubang hitam yang terbentuk melalui kematian bintang-bintang sedikitnya memiliki massa dua kali daripada massa matahari kita. Tetapi kerapatannya bisa semiliar kali lebih padat daripada matahari kita.

Tidak seperti benda-benda pada umumnya, seperti bebatuan, yang secara kasar memiliki ukuran proporsional dengan akar persegi massa, lubang-lubang hitam memiliki proporsi radial terhadap massa-nya.

Secara virtual, bintang biasanya mati dan menghilang dari jagat raya ke bentuk sebuah titik dengan kerapatan yang tidak terbatas (event horizon) dimana hukum-hukum relativitas umum yang biasanya berlaku untuk ruang dan waktu luluh. Hukum-hukum fisika kuantum menyatakan, informasi-informasi itu tidak mungkin hilang sepenuhnya.

Namun, Hawking dan teman-temannya berpendapat medan gravitasi ekstrem dari lubang hitam dapat menjadi pengecualian dari hukum-hukum itu.

Radius sebuah lubang hitam (Rs) = 2MG/v^2. Dimana M adalah massa lubang hitam, G adalah konstanta Gravitasi, dan v adalah kecepatan yang dibutuhkan suatu obejk untuk menghindar dari gaya tarik gravitasi. Untuk kasus lubang hitam v adalah c atau kecepatan cahaya.



Semua Tentang Mars

http://vethrian.com/westpara/mars2.jpg


Penyelidikan yang dilakukan para peneliti muda yang tergabung dalam Jet Propulsion Laboratory (JPL) menunjukkan beberapa indikasi bahwa NASA DENGAN SENGAJA
Seharusnya: mengubah warna citra image yang dipublikasikan. Foto yang tadinya terlihat seperti lingkungan planet Bumi (!) diubah menjadi planet merah yang ganas dan berdebu.

NASA membuatnya jadi gini?


Dari konferensi pers tersebut, para peneliti JPL memperlihatkan gambar bahwa lingkungan planet Mars adalah padang pasir berwarna salmon dengan langit biru! Untuk apa NASA mengubahnya menjadi warna merah menyala?
Kemudian menurut JPL, kenapa NASA dengan sengaja memblur(kabur)-kan foto yang tadinya tajam dan jelas demi alasan ilmiah?


Seharusnya:


Berikutnya JPL menambahkan dalam konferensi pers-nya bahwa: “di permukaan tanah, temperatur berkisar antara 5 derajat Celcius hingga -15 derajat Celcius (bisa ditinggali manusia?)”. Namun site NASA berbeda, mereka menyebutnya -70 derajat Celcius hingga -5 derajat Celcius. Siapa yang benar?

Apakah motif NASA melakukan itu ada hubungannya dengan cuplikan foto permukaan Mars yang ini (difoto dari atas)?


Foto tersebut diperoleh di Planet Mars dari ketinggian Spacecraft Altitude 408.92 km: Latitude 37.22°, Longitude 27.80°, Resolution * 4.47 meters/pixel, Phase Angle 42.97°, Incidence Angle 42.87°

Emission Angle 0.17°, North Azimuth 93.70°, Slant Range (km) 408.92.
Terlalu sempurna untuk melihatnya sebagai kebetulan alam biasa, atau bekas tabrakan meteor.
Lihat bentuk “bola”-nya, jika lubang tersebut terbentuk akibat benturan meteorit, masa bisa bulet banget dan menonjol keluar? Kelihatan seperti sebuah “bangunan” atau sengaja dibuat seperti itu oleh sebuah ‘mahluk’? Yang jelas bukan manusia yang buat itu di Mars, kan?

Apakah NASA menyembunyikan sesuatu dari kita…?


Bisa jadi penjelajahan ke Mars adalah HOAX atau bisa jadi Nasa menyembunyikan fakta bahwa Mars adalah salah satu planet yg dapat ditinggali oleh manusia di kemudian hari.

Dari foto2 yg diambil nasa sebelumnya banyak sekali bukti2 yg diungkap oleh beberapa ahli bahwa foto2 diambil dr planet Mars memiliki petunjuk kehidupan baik adanya tumbuhan (walau bentuk berbeda dg di bumi) hingga bahkan adanya peradaban di sana!




Tanaman Raksasa
Tengkorak2 binatang??

Mungkin bangsa Maya yg menghilang tanpa jejak ribuan th yg lalu pergi ke planet ini?? Kita tahu bangsa maya dimungkinkan memiliki teknologi yg sangat tinggi ttg astronomi yg mungkin melebihi teknologi manusia saat ini.

Dengan teknologi yg dimiliki, hampir pasti mereka mengetahui adanya 1 planet yg berotasi memotong rotasi planet2 lainnya dg berbentuk elips yg kita baru planet ini di th 1980 di sebut “Planet X”.


Banyaknya bencana besar yg ditimbulkan akibat gravitasi planet X ini ketika berpapasan dg Bumi mungkin membuat mereka berfikir utk meninggalkan bumi utk mencari tempat yg aman spt ke planet lain (Mars). Ini dapat diketahui dg bagaimana cara mereka membuat sistem penanggalan yg memiliki pembagian “penanggalan jauh” yg membagi hari menjadi beberapa periode.

Dan menurut beberapa peneliti akhir periode penanggalan yg digunakan bangasa Maya bertepatan dg periode rotasi “planet X” ini, dan setiap periode planet X ini berpapasan dg Bumi tercatat bencana2 besar telah terjadi di Bumi.. hingga terjadi keruntuhan2 peradaban2 besar secara bersamaan dibarengi munculnya peradaban baru dg tiba2 pula;

  • Jatuhnya Kerajaan Pertengahan Mesir kuno,
  • terjadi zaman kegelapan Mesopotamia,
  • munculnya kerjaan Hittie tiba2 di Anatolia,
  • runtuhnya Harrapan di India,
  • runtuhnya peradaban Minoan,
  • munculnya tiba2 peradaban Olmec,
  • runtuhnya dinasti Xia di Cina

.. semua terjadi bersamaan pada 1650 SM.

Periode masih terus berjalan, mundur ke masa sebelumnya tercatat:

  • Sekitar 3150 SM - terjadinya air bah (setelah bencana ini sejarah peradaban2 kuno dimulai)
  • Sekitar 5310 SM - Efek pendinginan iklim tiba2 pada periode Holocene
  • Sekitar 8900 SM - Pemanasan global dan pencairan kutub yg cepat dan tiba2 pada masa interglacial period
  • Sekitar 12.600 SM - Pergeseran kutub bumi atau polar shift.. efeknya mengerkan dilihat dari fosil mamoth yg membeku tiba2 dengan makanan masih ada diperut belum terproses yg juga terawetkan

Diperkirakan masa kedatangan lagi planet ini pada tahun 2012 tepat penanggalan Tzolkin berakhir yaitu 21 desember 2012. Planet ini dapat dilihat dengan mata telanjang pada tahun 2010. Beberapa ilmuwan meyakini pemanasaan global saat ini bukan lah diakibatkan oleh pencemaran lingkungan tapi akibat mendekatnya planet ini ke Bumi saat ini.

Jika Anda tahu bahwa Amerika mengerjakan proyek “hitam” yg menghabiskan ratusan milyar untuk membangun sistem perjalanan ruang angkasa.. proyek rahasia ini berhasil diungkap ke publik oleh oleh komisi “the disclosure project“. Dan menutup2i bahwa Mars dapat dihuni oleh manusia saya yakin berkaitan dg kedatangan “Planet X” ini.

Al-Qur'an Ternyata Mengungkap UFO

Di dunia masa kini, ada dua macam kendaraan yang pada umumnya dipakai manusia dalam sejarah hidupnya, yaitu yang memakai tenaga tolak untuk maju contohnya hewan, mobil, kapal laut atau kapal udara.

Yang lainnya memakai gaya centrifugal (melanting [dari titik tolak] ) seperti pesawat UFO yang populer disebut “piring terbang”. Kedua macam kendaraan ini oleh Al-Quran surat An-Nahl ayat 8 disebutkan sebagai benda terapung dan ternak. Yang dimaksud dengan ternak yaitu kuda, unta, keledai, dls. Dan benda terapung maksudnya yaitu segala macam kendaraan yang diwujudkan oleh teknologi manusia termasuk di dalamnya “piring terbang”.

Khusus mengenai “piring terbang”, oleh surat An-Nahl ayat 8 adalah kendaraan yang tidak diketahui manusia dalam waktu ribuan tahun dan oleh surat Az-Zukhruf ayat 12 menyebutkan bahwa Allah SWT menciptakan semua yang berpasangan-pasangan. Maksudnya, ada bagian positif dan bagian negatif dari “piring terbang” itu (positif dan negatif=pasangan). Karena surat Az-Zukhruf ayat 12 ini membicarakan tentang alat transportasi maka tentunya istilah “berpasangan-pasangan” itu adalah kendaraan. Dan kendaraan itu tak lain mungkin adalah “piring terbang” yang memiliki bagian positif dan bagian negatifnya.


Dan (Dia Telah menciptakan) kuda, bagal* dan keledai, agar kamu menungganginya dan (menjadikannya) perhiasan. dan Allah menciptakan apa yang kamu tidak mengetahuinya.
(Surat An-Nahl ayat 8 )

* Bagal adalah peranakan kuda dengan keledai.

Ayat ini menerangkan soal kendaraan yang biasa dan bisa dipakai oleh manusia. Manusia biasa menggunakan kendaraan ternak. Kuda dan keledai merupakan tenaga pembawa dan penarik maka keadaannya sama dengan mobil dan kapal terbang selaku pembawa dan penarik. Penggalan kata “bisa” pada paragraf ini, merupakan sesuatu yang belum diketahui manusia tentang kendaraan.

Baik kuda dan keledai maupun mobil dan kapal terbang sama-sama menggunakan tenaga tolak ke belakang untuk maju ke depan, pada dasarnya kedua macam kendaraan itu memiliki prinsip yang sama. Lalu kendaraan apa yang belum diketahui manusia seperti yang disebutkan pada surat An-Nahl ayat 8 itu?

Hal ini dijawab sendiri oleh Al-Quran :


Dan yang menciptakan semua yang berpasang-pasangan dan menjadikan untukmu kapal dan binatang ternak yang kamu tunggangi.


Supaya kamu duduk di atas punggungnya, kemudian kamu ingat nikmat Tuhanmu apabila kamu telah duduk di atasnya; dan agar kamu mengucapkan: “Maha Suci Tuhan yang Telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya”.


Dan Sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami.
(Surat Az-Zukhruf ayat 12 - 14)

Kalau anda membaca susunan ayat Al-Quran ini sepintas mungkin anda tidak merasa mendapatkan sesuatu yang aneh dan baru. Akan tetapi, patut diketahui bahwa tidak ada satu pun ayat suci Al-Quran yang diwahyukan oleh Allah SWT kepada Rasul-Nya yang percuma atau tidak memiliki makna. Kalau anda teliti dan merenungkannya dalam-dalam, semua ayat-ayat yang terkandung dalam Al-Quran itu selalu memiliki unsur-unsur keterkaitan antar ayatnya, baik kaitan ayat yang ada di dalam surat itu sendiri atau kaitan ayat pada surat-surat Al-Quran yang lain. Sederhananya, keterkaitan satu ayat dengan ayat yang lainnya seperti dunia internet yang sedang anda jelajahi ini. Suatu halaman web yang berisi informasi selalu memiliki kaitan atau link, baik link yang menuju ke halaman web itu sendiri ataupun link yang menuju ke halaman web yang lainnya.

Nah, semua unsur-unsur yang saling berkaitan itu tak jarang selalu menghasilkan pemahaman ilmiah yang dapat diterima oleh akal sehat. Dengan begitu, memahami susunan ayat-ayat di atas ini maka “benda terapung” ini adalah suatu kendaraan yang belum diketahui oleh manusia. Seperti yang disebutkan pada surat An-Nahl ayat 8.

Susunan ayat-ayat diatas nantilah kita analisis belakangan.

Sekarang kita masuki persoalan yang nantinya jadi bahan dalam penganalisaan itu.

Al-Quran sering sekali menjelaskan persoalan rotasi dan orbit benda-benda angkasa. Hal itu merupakan gambaran bagi setiap orang agar selalu memperhatikan kenapa Bumi ini berputar pada porosnya, kenapa planet ini bersama planet-planet yang lainnya beredar mengelilingi matahari yang juga berputar di porosnya. Semua planet itu tidak bertiang, tidak bertali dan juga tidak memiliki tempat bergantung. Semuanya bergerak dalam keadaan bebas terapung. Hanya Rawasialah yang memutar planet itu di sumbunya sambil berputar-putar mengelilingi matahari. Sungguh Rawasia itu adalah wujud penting dari sesuatu yang harus diteliti lebih dalam lagi oleh para astronom. Dengan mengetahui keadaan Rawasia setiap planet, maka tabir misteri alam semesta yang tak terbatas itu akan terkuak.

Bumi yang beratnya sekitar 700 triliun ton tidak jatuh pada matahari karena gaya lantingnya (centrifugal) dalam keadaan mengorbit, sebaliknya Bumi juga tidak terlanting jauh keluar dari garis orbitnya sebab ditahan oleh gaya gravitasi pada matahari sebagai pusat orbit. Kekuatan gaya lanting Bumi dan gaya gravitasi adalah sama besarnya, orang ahli menyebutnya dengan Equilibrium. Oleh karena itulah sampai hari ini Bumi yang kita diami terus menerus berputar dan beredar mengelilingi matahari.

Andaikan kalau Bumi hanya memakai gaya lantingnya saja tanpa menggunakan gaya gravitasi. Maka, bisa dipastikan Bumi akan melayang jauh meninggalkan matahari. Dengan begitu, tenaga centrifugal seperti yang dimiliki Bumi dapat diadopsi oleh “piring terbang” untuk terbang jauh jika tenaga gravitasinya dihilangkan.

Nah, akhirnya kita pun sampai pada pertanyaan ini, bagaimana cara menghilangkan gaya gravitasi itu?

Salah satu caranya adalah dengan memutar bagian pesawat secara horisontal. Apabila putaran itu semakin cepat maka semakin besar pula gaya centrifugal yang dihasilkan dan semakin kecillah gaya gravitasinya, sampai akhirnya gaya gravitasi ini akan hilang sama sekali dan mulailah pesawat dapat terangkat dengan mudah tanpa terpengaruh oleh gravitasi Bumi.

Mungkin anda akan bertanya, bagaimana bisa pesawat dapat berputar terus menerus tanpa tumpuan? Dari situlah kita namakan pesawat ini dengan Shuttling System, yaitu pesawat berbentuk piring dempet yang ditengah-tengahnya adalah tempat penumpang.

Anda bisa simak gambar ilustrasi struktur “piring terbang” dibawah ini.


A. Bagian Atas, kita namakan Positif, berputar ke kanan, semakin ke pinggir massanya semakin tebal dan berat.

B. Bagian Bawah, kita namakan Negatif, berputar ke kiri, semakin ke pinggir massanya semakin tebal dan berat.

C. Bagian Tengah, kita namakan Netral, disinilah tempat awak pesawat serta perlengkapan dan mesin yang memutar Positif dan Negatif sekaligus dalam satu kendali.


Praktis pesawat pun akan terangkat dibantu dengan ledakan seperlunya untuk tenaga pembelok dan untuk penambahan kecepatan sewaktu berada di angkasa tanpa bobot.

Bagaimanapun nantinya wujud konstruksi pesawat itu, kita serahkan saja kepada para profesor dan kita yakin nantinya di masa depan akan terwujud sebagai pesawat kebal peluru dan tak memerlukan landasan tertentu karena dia dapat berdiri statis di angkasa dan yang lebih hebat lagi adalah bahwa pesawat itu tentunya water-proof alias anti-air yang kalau pada saat diperlukan dia dapat langsung masuk ke dalam lautan dan keluar lagi sesuai kehendaknya.

Kita boleh mengatakan bahwa kendaraan manusia kini sudah kolot, kuno atau usang karena sistem yang dipakainya sudah berlaku selama ribuan tahun, yang semuanya itu memakai prinsip menolak ke belakang untuk maju ke depan dan menolak ke bawah untuk naik ke atas. Setelah manusia sanggup memakai gaya centrifugal berbentuk “piring terbang” barulah manusia akan memulai kendaraan modern.

Jadi, masa terwujudnya “piring terbang” adalah batas antara ke-kuno-an dan kemodernan peradaban manusia. Batas ini disebut oleh Al-Quran dalam surat Az-Zukhruf ayat 13 diatas dengan bahasa kiasan, bahwa profesor yang mulai menggunakan “piring terbang” mengatakan; Waktu itu manusia baru memulai hidup dalam generasi lain yaitu generasi pesawat itu tidaklah segenerasi dengan modern.

Dalam peradaban modern dimana manusia umumnya memakai piring terbang sebagai kendaraan, akan banyak sekali perubahan dalam kehidupan baik di bidang jasmaniah maupun di bidang rohaniah. Di bidang jasmaniah akan berlaku perubahan dalam kehidupan seperti, orang-orang tak lagi membutuhkan jalan raya dan rel kereta api yang pembangunannya sangat banyak menghabiskan tenaga, tempat, benda dan waktu. Orang-orang akan memanfaatkan daerah itu untuk tempat tinggal atau untuk kebutuhan lainnya. Orang-orang akan memindahkan perhatiannya terhadap lautan sebagai sumber makanan karena lautan itu memang sangat luas yang mengandung berbagai bahan untuk keperluan hidup, dan daratan sebagian besar akan dijadikan orang untuk tempat bermukim. Orang-orang nantinya akan melakukan penerbangan antar planet secara lazim dimana planet Jupiter, Venus, Saturnus dan planet yang lebih besar lainnya akan menjadi sasaran dalam perekonomian dan politik.

Di bidang rohaniah akan berlaku perubahan dalam kehidupan seperti, orang-orang akan menyadari bahwa alam semesta ini memang diciptakan untuk kebutuhan hidup manusia oleh Allah Yang Maha Esa. Orang-orang akan menyadari bahwa manusia di planet Bumi dalam tata surya ini berasal dari satu diri, satu spesies, atau serumpun. Bukan dari hasil evolusi monyet, seperti teori Darwin yang dikalahkan logika. Orang-orang akan menyadari bahwa agama yang diturunkan oleh Allah SWT itu hanyalah agama Tauhid yang sama sebagaimana yang tercantum dalam surat Al-Imran ayat 83. Orang-orang akan menyadari bahwa agama Tauhid yang diturunkan Sang Khaliq itu mengandung hukum yang sesuai dengan kejadian dan naluri yang terdapat di alam semesta raya dan pada diri manusia sendiri, dan bahwa menolak agama itu berarti merugikan diri sendiri.


Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa Sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?
(Surat Al-Fushshilat ayat 53)



Maka apakah mereka mencari agama yang lain selain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah menyerahkan diri segala apa yang di planet-planet dan di bumi ini, baik dengan suka maupun terpaksa dan Hanya kepada Allahlah mereka akan kembali.
(Surat Al-Imran ayat 83)

Sisi Aneh Di Luar Angkasa

1. Tabrakan Antar Galaksi
Tabrakan Antar Galaksi
Ternyata galaksi pun dapat saling “memakan” satu sama lain. Yang lebih mengejutkan adalah galaksi Andromeda sedang bergerak mendekati galaksi Bima Sakti kita. Gambar di atas merupakan simulasitabrakan Andromeda dan galaksi kita , yang akan terjadi dalam waktu sekitar 3 milyar tahun.
Credit: F. Summers/C. Mihos/L. Hemquist

2. Quasar
Quasar
Quasar tampak berkilau di tepian alam semesta yang dapat kita lihat. Benda ini melepaskan energi yang setara dengan energi ratusan galaksi yang digabungkan. Bisa jadi quasar merupakan black hole yang sangat besar sekali di dalam jantung galaksi jauh. Gambar ini adalah quasar 3C 273, yang dipotret pada 1979.
Credit: NASA-MSFC

3. Materi Gelap (Dark Matter)
Materi Gelap (Dark Matter)
Para ilmuwan berpendapat bahwa materi gelap (dark matter) merupakan penyusun terbesar alam semesta, namun tidak dapat dilihat dan dideteksi secara langsung oleh teknologi saat ini. Kandidatnya bervariasi mulai dari neotrino berat hingga invisible black hole. Jika dark matterbenar-benar ada, kita masih harus membutuhkan pengetahuan yang lebih baik tentang gravitasi untuk menjelaskan fenomena ini.
Credit: Andrey Kravtsov

4. Gelombang Gravitasi (Gravity Waves)
Gelombang Gravitasi (Gravity Waves)
Gelombang gravitasi merupakan distorsi struktur ruang-waktu yang diprediksi oleh teori relativitas umum Albert Einstein. Gelombangnya menjalar dalam kecepatan cahaya, tetapi cukup lemah sehingga para ilmuwan berharap dapat mendeteksinya hanya melalui kejadian kosmik kolosal, seperti bersatunya dua black hole seperti pada gambar di atas.LIGO dan LISA merupakan dua detektor yang didesain untuk mengamati gelombang yang sukar dipahami ini.
Credit: Henze/NASA

5. Energi Vakum
Energi Vakum
Fisika Kuantum menjelaskan kepada kita bahwa kebalikan dari penampakan, ruang kosong adalah gelembung buatan dari partikel subatomik “virtual” yang secara konstan diciptakan dan dihancurkan. Partikel-partikel yang menempati tiap sentimeter kubik ruang angkasa dengan energi tertentu, berdasarkan teori relativitas umum, memproduksi gaya antigravitasi yang membuat ruang angkasa semakin mengembang. Sampai sekarang tidak ada yang benar-benar tahu penyebab ekspansi alam semesta.
Credit: NASA-JSC-ES&IA

6. Mini Black Hole
Mini Black Hole
Jika teori gravitasi “braneworld” yang baru dan radikal terbukti benar, maka ribuan mini black holes tersebar di tata surya kita, masing-masing berukuran sebesar inti atomik. Tidak seperti black hole pada umumnya, mini black hole ini merupakan sisa peninggalan Big Bang dan mempengaruhi ruang dan waktu dengan cara yang berbeda.
Credit: NASA-MSFC

7. Neutrino
Neutrino
Neutrino merupakan partikel elementer yang tak bermassa dan tak bermuatan
yang dapat menembus permukaan logam. Beberapa neutrino sedang menembus tubuhmu saat membaca tulisan ini. Partikel “phantom” ini diproduksi di dalam inti bintang dan ledakan supernova. Detektor diletakkan di bawah permukaan bumi, di bawah permukaan laut, atau ke dalam bongkahan besar es sebagai bagian dari 
IceCube, sebuah proyek khusus untuk mendeteksi keberadaan neutrino.
Credit: Jeff Miller/NSF/U. of Wisconsin-Madison

8. Ekstrasolar Planet (Exoplanet)
Ekstrasolar Planet (Exoplanet)
Hingga awal 1990an, kita hanya mengenal planet di tatasurya kita sendiri. Namun, saat ini astronom telah mengidentifikasi lebih dari 200 ekstrasolar planet yang berada di luar tata surya kita. Pencarian bumi kedua tampaknya belum berhasil hingga kini. Para astronom umumnya percaya bahwa dibutuhkan teknologi yang lebih baik untuk menemukan beberapa dunia seperti di bumi.
Credit: ESO

9. Radiasi Kosmik Latarbelakang
Radiasi Kosmik Latarbelakang
Radiasi ini disebut juga Cosmic Microwave Background (CMB) yang merupakan sisa radiasi yang terjadi saat Big Bang melahirkan alam semesta. Pertama kali dideteksi pada dekade 1960 sebagai noise radio yang nampak tersebar di seluruh penjuru alam semesta. CBM dianggap sebagai bukti terpenting dari kebenaran teori Big Bang. Pengukuran yang akurat oleh proyek WMAPmenunjukkan bahwa temperatur CMB adalah -455 derajat Fahrenheit (-270 Celsius).
Credit: NASA/WMAP Science Team

10. Antimateri
Antimateri
Seperti sisi jahat Superman, Bizzaro, partikel (materi normal) juga mempunyai versi yang berlawanan dengan dirinya sendiri yang disebut antimateri. Sebagai contoh, sebuah elektron memiliki muatan negatif, namun antimaterinya positron memiliki muatan positif. Materi dan antimateri akan saling membinasakan ketika mereka bertabrakan dan massa mereka akan dikonversi ke dalam energi melalui persamaan Einstein E=mc2. Beberapa desain pesawat luar angkasa menggabungkan mesin antimateri.

Featured Post

ASAS - ASAS HUKUM DI INDONESIA

Popular Post